Penyebaran virus HIV/AIDS di Tabanan semakin mengkhawatirkan. Keberadaan pekerja seks komersial (PSK) dan cewek kafe ditengarai sebagai penyebab cepatnya penyebaran penyakit mematikan ini. Sekitar 105 warga Tabanan diduga kuat terjangkit. Mereka yang terjangkit kebanyakan yang memang menjalani kehidupan tidak sehat, seperti bergaul dengan para PSK dan cewek kafe. Selain itu, banyak juga yang terjangkit karena menggunakan jarum suntik. Namun, ada sejumlah pengidap merupakan orang-orang yang terlihat tidak bersentuhan dengan ketiga hal tersebut.
Mengantisipasi makin menyebarnya penyakit ini, sekitar 50 orang PSK yang mangkal Terminal Pesiapan dan puluhan cewek kafe diceramahi tentang bahaya HIV/AIDS di Kafe Joged Bali Jalan By-pass Kediri Pesiapan, Banjar Dukuh, Dauh Peken, Tabanan, Selasa (3/2) kemarin. Perbekel Dauh Peken Tabanan yang membawahi Terminal Pesiapan serta terdapat sejumlah kafe, I Gusti Komang Wastana, mengatakan sejauh ini dari 105 orang yang saat ini terjangkit penyakit mematikan ini, sekitar 85 tinggal di Dauh Peken. "Yang terjangkit HIV/AIDS di Dauh Peken kebanyakan PSK. Situasi ini tentu sangat mengkhawatirkan," ujarnya
Diakui Wastana, jumlah ini bukan merupakan jumlah sesungguhnya. Diduga, jumlah sesungguhnya jauh lebih besar dari yang diketahui saat ini. Oleh karena itu, ia mengaku melakukan langkah antisipasi dengan memberikan ceramah menggandeng Yayasan Mata Hati.
Camat Tabanan, IGN Supanji, juga mengaku khawatir dengan derasnya penyebaran penyakit ini. Di kafe yang pernah heboh karena terbunuhnya klian adat asal Tibu Biu Kerambitan yang ditikam oleh WIL-nya setahun lalu itu, Supanji juga sempat memberikan tips menghindari HIV/AIDS dengan cara mempertebal iman dengan tidak melakukan seks bebas dengan wanita di luar pasangan resmi.
Sementara petugas dari Dinas Kesehatan Tabanan meminta kepada seluruh PSK yang mangkal di Terminal Pesiapan untuk menggunakan kondom ketika melayani pelanggannya. Dengan tegas diminta agar mereka tidak mau melayani jika pria hidung belang tidak mau menggunakan kondom. Anjuran seperti ini sebenarnya telah disampaikan sejak dulu, tetapi sejumlah PSK menuturkan banyak pelanggan yang tidak bersedia menggunakan kondom.
Tim dari Yayasan Mata Hati menyampaikan tentang bahaya HIV/AIDS termasuk cara-cara penularannya. Selanjutnya, para cewek kafe dan PSK diambil sampel darahnya untuk diketahui terjangkit atau tidak. Sebelumnya, berdasarkan survei, Terminal Pesiapan Tabanan yang menampung lebih dari 100 PSK itu memang menjadi sarang HIV/AIDS karena diduga lebih dari 30 persen PSK positif HIV/AIDS. Mereka itu hingga kini masih beroperasi di warung remang-remang di terminal itu.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
0 jejak:
Posting Komentar